Baju Bekas Seharga $1500

Siapa yang tidak mengenal Michael Jordan?

Saya yakin, pelosok dunia mengenal sang legenda dunia basket ini. Seorang berkulit hitam ini ternyata memiliki cerita masa kecil yang memupuk kesuksesannya ini.

Jordan kecil memiliki kulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York, AS. Ia hidup  lingkungan miskin serta penuh diskriminasi tentang perbedaan warna kulit. Namun berkat didikan sang ayah, akhirnya Jordan kecil mampu menunjukkan kepada dunia.



Kala itu, sang ayah berkata sambil memberikan sehelai baju bekas, “Berapa menurutmu nilai baju ini, Nak?”  Jordan kecilpun menjawab, “ bisa jadi 1 dollar?”

dan sang ayahpun berkata lagi “Bisakah kamu jual baju ini seharga 2 dollar? Jika berhasil, maka kamu telah membantu ayah dan ibu.”

“Saya akan coba,” jawab si Jordan kecil. Ia membawa baju bekas tersebut ke stasiun kereta bawah tanah dan menjualnya. Ia berusaha menjual baju tersebut dan akhirnya berhasil setelah 6 jam berlalu. Bocah itupun kembali ke rumahnya.

kemudian sang ayah kembali memberikan sebuah baju bekas lagi sambil berkata " menurutmu bisakah baju ini dijual seharga 20 dollar?"

Jordan kecil pun menjawab "tidak bisa, pali sekitar 2 dollar"

Sang ayah berkata lagi "kamu belum mencobanya, bagaimana bisa tahu"

Jordan kecilpun mendengarkan ucapan ayahnya, dan ia minta bantuan sepupunya untuk menggambarkan Donal Bebek dan Mickey Mouse pada baju bekas itu. Lalu ia pergi ke sebuah sekolah ternama dan berhasil menjual baju itu seharga 25 dollar.

Tantangan ayahnyapun tidak sberhenti sampai disana. Jordan kecil ditantang lagi untuk menjualkan baju bekas lagi seharga 200 dolar, Karena ia telah berhasil ditantangan sebelumnya, ia pun langsung bersedia menjualnya tanpa ragu.

Saat itu Jordan kecil mendengar kabar bahwa aktris film Charlie’s Angels, Farrah Fawcett sedang berkunjung ke New York. Dan Jordan kecil berhasil mendapatkan tandatangannya di baju tersebut. Akhirnya ia berhasil menjual baju bekas itu seharga 1500 dolar.

Malam harinya sang aya berkata "apa yang bisa kamu ambil  dari pengalaman tadi?" Anak itu menjawab, “Selama kita mau berpikir pasti ada jalan.”

Sang ayah berkata "memang tidak salah, tapi bukan itu yang ayah maksud.  Dari ketiga baju bekas yang ayah berikan, semua memiliki nilai yang sama pada awalnya, yaitu baju bekas. Namun, jika ditingkatkan terus harganya dan disepadankan dengan ide yang kamu dapat, maka nilai dari masing-masing baju tersebut bisa berbeda tergantung dari kualitasnya. Begitupun manusia, kita semua dilahirkan sama nilainya. Mungkin kita berkulit gelap dan miskin, namun kita dilahirkan tidak ada bedanya dengan orang lain.”

Sejak mendengar pelajaran dari ayahnya tersebut, sang bocah belajar dengan lebih giat dan menjalani latihan lebih keras tanpa mengenal menyerah. Dua puluh tahun kemudian, bocah berkulit gelap tersebut dikenal namanya di seluruh dunia sebagai legenda dunia basket dengan nama Michael Jordan. Ia mampu meningkatkan nilai dan harga dirinya berlipat ganda dengan kerja keras dan keyakinan akan dirinya, hingga dihormati oleh banyak orang bahkan di seluruh dunia.

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Inspirasi Tak Bertepi. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Inspirasi Tak Bertepi dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal October 6, 2015